Tuesday, July 8, 2014

Buibu...pilih diaper atau cloth diaper ?

     Lagi musim hujan ni,kalau ibu-ibu yang punya bayi pasti suka nyiapin yang namanya diapers atau suka disebut pampers padahal makenya merk mamy poko hehe..sikecil pasti jadi beser ya,bisa gaswat kalau nggak pake benda yang satu ini. Diaper jadi kebutuhan utama setelah susu formula biasanya dan selalu ada dilist belanja bulanan. Diaper bermanfaat karena gunanya yang menyerap pipis bayi hingga tahan berapa jam,beberapa merk malah mengklaim nggak bocor walaupun banyak menyerap pipis. Jadi sekalipun harganya sedikit banyak menguras kantong tapi diapers itu tetep diandalkan para ibu dan laku dipasaran.

sumber : google

sumber :google



     Karena sedikit banyak menguras kantong tadi akhirnya seseorang menemukan inovasi baru yaitu cloth diaper,pampers tapi bahan utamanya dari kain. Hanya saja daya tahannya kurang dari diaper disposable setelah ini kita sebut pospak ya (popok sekali pakai). mungkin 2-3 kali pipis ya  mesti ganti. Tapi cloth diaper ini diklaim bisa mengurangi sampah pospak karena bisa dicuci malah bisa diwariskan jadi sebagai langkah go green katanya. Untuk harga bisa dibilang mahal juga untuk yang kualitasnya bagus cuman katanya lagi cloth dipaer ini mahal diawal saja jika dibandingkan pospak yang jika dihitung dari jumlah pemakaian bisa berlipat-lipat.

sumber : google


    Nah,saya pernah pakai dua-duanya buibu. Saya merasakan manfaat dari kedua benda tersebut tapi juga merasakan kekurangannya juga seperti yang saya sebutkan diparagraf sebelumnya ya. Namun akhirnya saya jenuh dengun kedua benda tersebut. Ingin rasanya Zidan nggak memakai kedua benda itu lagi,tapi saya nggak mau nungu lama sampai dia bisa mengerti agar jangan pipis sembarangan lagi. Akhirnya setelah saya baca-baca saya nemu solusinya yaitu dengan "Toilet Training". Menginjak usia 9 bulan saya biasakan Zidan untuk pipis dikamar mandi. Saya membuat jadwal kapan dia mesti ke kamar mandi dengan perhitungan saya hapal saat bagaimana dan kapan saja dia selalu pipis. Saya juga mengajarinya untuk mengucap "pipis" agar ia tau bahwa kalau dia buang air kecil itu namanya pipis. Untuk pup saya juga menghapal kapan biasanya dia pup,bagaimana ciri-ciri dia mau pup. makin kesini saya jadi hapal dan peka sama isyarat Zidan mau pipis ataupun pup. Semuanya mudah karena saya full time momy ya. selalu ada setiap saat itu keuntungannya.

    Sehinga lama-lama dia akan terbiasa. Kuncinya telaten,konsisten dan sabar. Karena selama toilet training itu saya masih harus membersihkan ompolnya saat saya lupa atau telat membawanya kekamar mandi sesuai jadwal bahkan menjemur kasurpun saya sering. Oke nggak apa-apa pikir saya yang penting programnya berhasil.

    Menginjak usia 12 bulan akhirnya Zidan bisa mengucap kata pipis dan sudah jarang ngompol lagi. Tiap mau tidur dan bagun tidur saya langsung membawanya kekamar mandi dan sudah jadi kebiasaan. Pup juga sekarang udah diwc, karena Zidan udah bisa jongkok hehe. Untungnya si papa mendukung sekali,kami bergantian membawanya kekamar mandi. Sekarang kalau pergi kemana-manapun sudah nggak takut lagi dia ngompol jadi nggak harus tuh pakai diaper ataupun cloth diaper. Yes,Zidan memang pintar ya..

    Jadi bagaimana buibu,mau pilih pospak atau cloth diapers? atau ada yang mau coba toilet training? Kembali pada masing-masing ya. Oia toilet training menurut saya juga ada manfaatnya lho. Yaitu melatih disiplin,membiasakan bersih dan anak juga bisa cepat mengenali anggota tubuhnya.

    Oke deh sekian pengalaman saya jika artikelnya masih acak-acakan harap maklum ya namanya juga masih belajar,kalau ada yang mau kasi saran,koreksi atau masukan juga sangat dipersilahkan lho..itu sangat bermanfaat buat saya..

    Salam Hangat..

No comments:

Post a Comment